Ketika Mata Melihat

Kita semua sudah tahu, tentang betapa berharganya mata yang ada di tubuh kita. Tanpa mata kita tidak bisa melihat dunia. Namun kali ini kita evaluasi lagi kerja mata kita selama ini. Jika sudah banyak digunakan kepada hal yang positif maka terus ditingkatkan dan dipertahankan, namun jika masih termasuk dalam kategori negatif  maka berusahalah untuk merubahnya.
Mata yang ada itu harganya sangatlah mahal, bahkan jika mata kita hanya kabur (penglihatan kurang jernih) maka untuk dapat melihat dengan sempurna kembali pun sudah memakai biaya yang cukup mahal. Apalagi jika mata kita sama sekali tidak bisa melihat atau buta. Jangankan buta keduanya, buta sebelah saja maka itu sangatlah mahal jika kita ingin melihat sempurna kembali.
Sampai sekarang tidak ada yang bisa membuat mata yang sama seperti yang Tuhan berikan kepada kita. Kalau pun kita ingin mencari, maka hanya akan mendapatkan mata dari hasil hamba Tuhan yang rela mendonorkan matanya saja. Itu pun tidak gratis.
Betapa susahnya jika tidak bisa melihat, dan betapa bersyukurnya memiliki mata yang masih bisa melihat. Semua yang kita lihat selama ini akan terekam di dalam otak kita dan bisa saja akan terbayang kembali ketika kita tidak sadar.
Bagi yang matanya masih berfungsi tidak salahnya untuk mencoba menutup mata ketika berjalan. Mungkin sedikit banyaknya begitulah rasanya begitu susah menghadapi dunia yang semakin modern ini dengan mata yang tidak bisa melihat.
Ketika mata melihat sesuatu maka otak akan otomatis mencerna dan memberikan pemikiran-pemikiran yang diinginkan bisa dilakukan oleh anggota tubuh lain yang masih berfungsi dengan baik.
Jagalah mata yang masih bagus dan jangan menyerah dengan situasi dimana ketika kita sedang memiliki kekurangan, tetap bersabar karena kita tidak bisa berbuat apapun jika Tuhan telah menentukan.