Cara Menghargai Hidup Dengan Menjalani Hidup Secara Sehat dan Teratur
 
1.      Minum air putih secara cukup
Kenapa? tubuh manusia tidak akan member sinyal berupa rasa haus sampai tubuh benar-benar kekurangan air atau mengalami dehidrasi.
Mengapa air putih? Karena dua per tiga kita terdiri dari air, maka air merupakan unsure terpenting bagi tubuh. Setiap hari kita kehilangan 1,5 liter air lewat kulit, paru-paru dan ginjal (berupa air kencing). Untuk itu kehilangan itu harus digantikan dengan jumlah yang cukup, sehingga tubuh akan terhindar dari kelelahan, sakit kepala, kulit kusam dan bad mood.
2.      Sarapan pagi setiap hari
Kenapa? Alasan yang sering didengar adalah karena tidak cukup waktu untuk sarapan.
Mengapa Sarapan? Kalau sarapan terlewatkan maka akan mempengaruhi produktivitas kerja. Untuk itu ‘dengarkan’ tubuh anda dengan melakukan sarapan sehat secara rutin setiap hari. Sarapan sehat adalah makanan ringan yang cukup gizi seperti segelas susu atau jus buah atau sarapan siap saji yang kaya gizi dan rendah lemak.
10 Kiat Berfikir Positif


1.      Melihat masalah sebagai tantangan
Bandingkan dengan orang yang melihat masalah sebagai cobaa hidup dan membuat hidupnya seolah paling sengsara di dunia.
2.      Menikmati hidup
Pemikiran positif akan membuat seseorang menerima keadaannya dengan besar hati, dan tetap berusaha untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
3.      Berfikiran terbuka untuk menerima saran dan ide
Dengan begitu, akan terbuka kemungkinan yang akan membuat segala sesuatu lebih baik.
4.      Mengenyahkan pikiran negative ketika pikiran itu terlintas di otak
Mengubah Pola Pikir


Kita hidup pada masa sekarang, masa lalu sudah lewat, sedangkan masa depan belum pasti kita miliki. Menyesali apa yang sudah terjadi tidaklah berguna. Jika memang keadaan pada masa lalu kurang baik, kita perbaiki saat ini juga. Kita fokus pada hari ini. Jika memang bias menemui hari esok, kita sudah mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Jika tidak bisa menemui hari esok (meninggal), kita tidak akan menyesal. Dalam bahasa Inggris, present juga berarti “hadiah”. Maka, hari ini adalah hadiah dari Allah untuk kita.
Rasulullah SAW bersabda:
“Manfaatkanlah lima sebelum datangnya lima: hidupmu sebelum datang matimu, sehatmu sebelum datang sakitmu, waktu luangmu sebelum datang waktu sempitmu, mudamu sebelum datang tuamu, dan kayamu sebelum datang miskinmu.” HR Ahmad

Harapan Itu Selalu Ada


Melewati masa-masa sulit dalam hidup tidaklah mudah, namun dalam hidup ini segalanya bias terjadi. Tidak ada yang tidak mungkin. Segalanya mudah bagi Allah. Banyak hal yang tak terduga atau mungkin mustahil dalam pandangan manusia bias saja terjadi. Berbagai keajaiban dapat muncul tiba-tiba. Kita tak akn pernah tahu hasil akhirnya karena kita hanya berperan di dalam proses. Tugas kita hanyalah menjalani hidup ini dengan berusaha dan berdo’a, lalu bertawakkal. Selebihnya kita serahkan kepada Allah.
Ketika kita menangani sendiri urusan kita, hidup akan terasa berat. Akan tetapi, ketika membiarkan tangan-tangan Allah mengambil alih urusan, kita merasakan betapa hidup menjadi mudah. Selalu meyakini bahwa Allah akan menimbulkan perasaan lebih tenang. Yakinlah, Allah akan selalu mengabulkan do’a-do’a hamba-Nya.
Dalam sebuah Hadis Qudsi, Allah SWT berfirman :
“ Wahai anak Adam, Aku telah ciptakan kamu, maka kamu jangan bermain-main dan Aku jamin rezekimu, maka kamu jangan capek Wahai anak Adam, carilah Aku, maka engkau akan menemui-Ku. Dan jika engkau menemukan Aku, engkau akan mengetahui Aku mencintaimu lebih dari segalanya.”
Di mana ada kemauan, di situ ada jalan. Ungkapan itulah yang menginspirasi banyak orang untuk sukses. Kemauan dan semangat mempunyai andil yang sangat besar bagi seseorang yang menginginkan hidupnya menjadi lebih baik. Tak ada yang akan berubah jika orang itu tak mengubah keadaannya sendiri. Diperlukan sikap introspeksi diri untuk mengetahui apa saja hal yag perlu kita ubah.
Allah SWT berfirman :
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri” (QS Al-Ra’d [13]: 11).

Menghilang Di Depan Lawan

Memasuki tahun ke-9 Hijriah, nama kaum muslimin semakin harum di kancah dunia. Kemenangan-kemenangan dalam peperangan yang diperoleh kaum muslimin membuat namanya semakin membumbung dengan keharuman yang tiada taranya.
Keadaan kaum muslimin yang sedang berada dipuncak kejayaannya, membuat para pemimpin negara tetangga, yang belum masuk Islam, mengirimkan utusannya untuk mendengarkan ajaran yang dibawa beliau dengan lebih jelas dan terperinci. Utusan-utusan tersebut dating dari berbagai daerah di jazirah Arab. Oleh karena itu, tahun ke-9 Hijriah ini juga terkenal dengan sebutan “Tahun Utusan” atau disebut juga dengan “Amul Wufud”.
Ternyata, utusan-utusan tersebut tidak semua bertujuan baik karena ada seorang utusan yang bernama Amir ibn uth-Thufail malah bermaksud membunuh beliau dalam pertemuan tersebut. Ia bersekongkol dengan temannya yang bernam Ibad bin Qays. Amir ibnuth Thufail adalah seorang utusan wakil dari Bani Amir yang memang sudah sejak lama tidak merasa senang dengan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah, bahkan ia sangat membenci beliau sehingga menggunakan kesempatan pertemuan itu untuk mencoba menghabisi nyawa Rasulullah.