Perkataan “Logika” berasal dari perkataan logos bahasa
Yunani yang berarti kata atau pikiran yang benar. Kalau ditinjau
dari dari logatnya saja maka ilmu logika itu berarti ilmu berkata benar atau
ilmu berpikir benar. Dalam bahasa arab dinamakan ilmu manthiq yang berarti ilmu
bertutur benar.[1]
Dalam bahasa sehari-hari kita sering mendengar ungkapan serupa: alasannya
tidak logis, argumentasinya logis, kabar itu tidak logis. Yang dimaksud dengan logis ialah masuk
akal, dan tidak logis itu ialah sebaliknya.
Kata “logika”rupa-rupanya digunakan pertama kali oleh oleh seorang
Zeno dari Citium. Kaum Sofis, Socrates, dan Plato harus dicatat sebagai
perintis lahirnya logika. Logika lahir sebagai ilmu atas jasa Aristoteles
(384-322 SM), Theoprostus dan kaum Stoa.[2]