Jeruk Mahang Asli Barabai

LIMAU MAHANG - Limau atau Jeruk Mahang produk lokal unggulan beberapa desa di Kecamatan Pandawan Kabupaten Hulu Sungai Tengah terkenal rasanya manis khas, bentuknya bulat dan ukurannya besar, namun sejak tiga tahun terakhir secara umum tidak lagi berbuah penyebabnya antara lain perubahan musim dan penggunaan herbisida atau penyemprot rumput dan gulma

Petani jeruk di dua Desa mahang Baru dan Tabudarat Hilir, Kecamatan Labuan Amas Selatan (LAS), Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) mengaku gagal memanen sekitar 10.000 pohon jeruk miliknya. Jeruk-jeruk yang sudah siap dipanen mati membusuk karena terendam air. Padahal, sumber keuangan warga berasal dari berkebun jeruk.

Pembakal Mahang Baru Muhran mengungkapkan terendamnya perkebunan jeruk manis dan jeruk tipis milik warga tersebut sudah berlangsung tiga bulan yang lalu.


“Penyebabnya jalan warga di Desa Mahang Baru yang menjadi tanggul penahan jebol sehingga aliran sungai Mahang Baru masuk ke perkebunan petani jeruk,” katanya.

Akibat masuknya air sungai, lanjut Muhran sekitar 6 hektar lahan mereka menjadi tergenang. Tidak hanya perkebunan jeruk tapi lawan persawahan milik warga pun ikut terendam.

“Selain jeruk, tanaman padi milik warga juga gagal panen,” tambahnya.

Sekurangnya 500 keluarga di dua desa tersebut adalah petani jeruk dan petani padi. Rusaknya lahan dan tanaman membuat penghasilan para petani minim.

"Akibat gagal panen ini diperkirakan jumlah keluarga miskin akan meningkat di dua desa tersebut," katanya.

Ditambahkan Muhran peristiwa tersebut membuat warga beralih ke pekerjaan lain menjadi buruh angkut dan bertanam padi di wilayah lain.

Jika pemerintah tidak ikut membantu dalam peningkatan dan kualitas produk lokal maka masyarakat juga susah untuk mengembangkannya, karena butuh biaya dan pengawasan yang baik demi terciptanya kualitas produk yang bisa mengharumkan nama baik kota. Apalagi jika ada bencana alam maka hasil tanaman itu bisa berkurang. Sudah sepantasnyalah pemerintah ikut mendukung para petani demi kesuksesan tanaman produk lokal yang sudah terkenal.

No comments: